Monday, December 24, 2012

Habibie & Ainun (part 1) + 2

Hari ini, si Tendentious (baca:saya) punya tema tersendiri untuk dibahas. Tepatnya jam 15.10 tadi siang, saya bersama 2 kawan nyampah (baca:Lia dan Ai) memutuskan untuk nonton film yg top recommended banget, berjudul Habibie&Ainun. Film ini sukses mengocok-ngocok feeling kami, mulai dari lucu, "wah", heart warming, dan -ofcourse sedih juga. Ost yang dibawakan oleh Bunga Citra Lestari yang berjudul cinta sejati juga sukses membuat film ini makin "berasa". Aktor yang memainkan peran Habibie juga topcare bangeeett, hebat dan mirip banget sama aslinya, KW 1 nya pak Habibie, hohoho.. BCL juga perfect merankan Ainun, Sekali lagi TOP RECOMMENDED.

Opening film ini dimulai dari masa kecil Habibie dan Ainun. Pastinya dah pada tau kan siapa Habibie yang dimaksud? kalau anda bertanya2 kenapa nama itu gak asing, of course, He was our president, on this republic, the only one that-not-java-man-president-of-Republic-Indonesia (Yang gak tau ini ketahuan waktu sekolah pelajaran sejarah atau kewarganegaraan suka tidur, ckckckck..). Nah, baik Rudi Habibie maupun Ainun ini anak yang cerdas. Ainun melanjutkan kuliah kedokteran di Indonesia, sedangkan Habibie melanjutkan kuliah di Jerman jurusan mesin. Semasa sekolahnya dulu, Habibie pernah berkata ke Ainun "kamu ini sudah jelek, hitam, kayak gula jawa" (nah loooo)... *padahal malu aja kali ya mau bilang kalau Ainun itu manis.. jiakakakakakk.. ada-ada aja..

Di Jerman, beliau dikenal sangat jenius. Tapi kemudian beliau terkena TBC, dan memutuskan kembali ke Indonesia untuk istirahat. Disitulah takdir mempertemukan Habibie dan Ainun, Habibie yang melihat Ainun dewasa langsung jatuh hati dan berkomentar "wah.. gula jawa sekarang sudah menjadi gula pasir" hahaha.. kocak banget. Ainun juga dari awal sudah menaruh hati ke Habibie, laki-laki lainnya mencoba mendekati tapi tetap aja namanya juga sudah suka. Singkat cerita, mereka menikah dan berangkat ke Jerman untuk menyelesaikan studi S3 Habibie. Kehidupan mereka di sana awalnya tidak bisa dikatakan enak. Sempat mereka kehabisan uang, tapi mereka tetap bertahan ditengah negara asing, tanpa keluarga, dan ditengah kehamilan anak pertama mereka.  Dia memiliki janji ke istrinya bahwa dia akan membuat pesawat yang aman untuknya.  Habibie berjuang menyelesaikan disertasi S3 untuk meraih gelar profesornya. Akhirnya disertasinya sukses dan jadilah dia meraih gelar profesornya. Ia mengirimkan surat ke pemerintahan RI untuk mengabdi, sayangnya belum diterima karena belum siapnya industri Indonesia saat itu. Kemudian, Ainun hamil anak keduanya. Habibie diakui atas teorinya tentang perambatan keretakan pesawat (beliau dikenal sebagai Mr.Crack, dari kata crack=retak). Keren banget lah pokoknya bapak satu ini.

Kemudai beliau bekerja di Industri trasportasi Jerman. Istrinya juga mulai bekerja sebagai dokter anak di salah satu rumah sakit jerman. Datanglah panggilan dari KBRI (disini pejabatnya congkak banget, sebel saya). Singkat cerita, Habibie meninggalkan posisi pentingnya di Jerman untuk mengabdi pada ibu pertiwi (Ini contoh orang Indonesia sejati, salut pak..) dan istrinya karena sudah terlanjur bekerja jadi gak bisa berhenti begitu saja. Jadilah Habibie berangkat ke Indonesia sendiri, sedangkan istri dan kedua anak laki-lakinya tetap di Jerman.
(to be continued..)

Catatan:
berhubung karena kemalasan saya, malah tidak pernah melanjutkan part 2 -.-
jadi diteruskan disini saja sepertinya, sudah 1 tahun berlalu begitu..
Okeee lanjuttt!

Part 2
Di Indonesia, Habibie mulai di Industri pesawat. Kemudian istri dan ank2nya ikut juga pindah ke Indonesia. Begitu banyak rintangan dan lain sebagainya yang dihadapi Habibie.
Kemudian, dia pun diangkat menjadi Wakil Presiden Indonesia mendampingi Suharto yang telah menjadi Presiden selama 3 Dasawarsa di Indonesia. Dan seperti yang udah kita pelajari di sejarah, tak berapa lama kemudian, terjadi kerusuhan (Mei 1998) yang kemudian mengakibatkan Suharto lengser dari tampuk kepemimpinan dan digantikan oleh wakilnya, Habibie. Sebentar saja Habibie menjadi Presiden (yah.. sayang sekali, tapi begitulah sejarah.. Gak bisa di perbaiki ulang) Padahal kapan2 lagi kita bisa punya orang pintar sebagai presiden? sebagai Wajah dari Negara ini gitu.

Selanjutnya, yang saya ingat kemudian film ini menceritakan tentang kehidupan tua Habibie, saat-saat istrinya sakit, dan kemudian berobat hingga luar negeri, dan saat maut memisahkan mereka.
Saya ingat menittikan air mata di scene terakhir.. scene yang memperlihatkan betapa dalam rasa cinta dan kehilangan Habibie terhadap istrinya, alm.Ainun. Scene itu memperliatkan real-life Habibie (I mean, the real one) berada di pusara Ainun, dan mencium nisannya. Heartbreaking Heartwrecking...

"Cinta kita melukiskan sejarah..
menggelarkan cerita penuh suka cita
sehingga siapapaun insan Tuhan pasti tahu..
CINTA KITA SEJATI
"

-end
        






Sunday, December 23, 2012

Sebuah Akhir untuk Awal yang Baru

Sudah lama banget meningggalkan dunia per-bloging-an, sekitar 8 bulan kayaknya -.-,,, lumayan rindu buat nulis-nulis lagi... baru sadar kalau kebanyakan tulisanku terdahulu tentang Michi yang sekarang udah jadi masa lalu. OKE jadi, untuk babak baru hidup kali ini, sudah bukan Michi lagi yang akan dibicarakan, tetapi sesorang yang -sebut saja dia Dan.

Btw, sekarang udah tanggal 23 Desember 2012 dan dunia masih berputar.. Tanggal 21 kemarin jelas tidak terjadi kiamat kubra. So, as long as this earth round and round, as long as I live, I will do my best to fill this pieces of life with story.. Bentar lagi juga udah mau 2013.. so udah biasa aja kali ya kalo kita mengubah diri kita menjadi lebih baik lagi..

Selain itu, untuk catatan selanjutnya mungkin akan penuh dengan curhatan seorang mahasiswa pendidikan semester 3 yang akan jadi Semester 4, yang ampun2an kuliahnya.. (bentar lagi mo ujian nee,, 1 tahun bray, dari 27 desember 2012-3 januari 2013, 1 tahun kannnnnn kami ujian.. coba bayangkan! bayangkan itu!! sudah dibayangkan?! ya sudah.. *.*) Jadi, pastinya gak akan ada cerita seru pergantian tahun nanti selain cerita tentang aljabar linier yang menginvasi otak rahma, atau GABR yang kekuatan radiasi penghancurnya membuat gila rahma, atau Soal ujian gila memporak-porandakan kehidupan rahma *lebaaaaaaayyyyyyy)

Selain itu, ad juga cerita kehidupan seorang sekretaris ASTRAMATIKA XX yang penuh dengan jalan berbatu berliku dan bergelombang *alay.
Segala yang ada di kehidupan seorang manusia beriman bernama Rahmaniah ini *amiinnn
Semuanya akan diceritakan dalam bahasa tulis yang bisa dimengerti manusia *iyalah -.-
SEMUANYA tanpa terkecuali, semoga,.... kalau sempat.

Saturday, April 28, 2012

Michi : 28-4-12 around 5pm

Have you ever waiting for someone who never know that he's the one that you wait? everytime, just wait there, pretend to be busy and feel every little second just like wait all day long. then he pass in front of you and know nothing about it, just go. What I've felt about that? I don't know, that feeling.. I think I can't figure it out yet, that's strange sad feeling.
 
Just why I use to wait him? for what reason that I'm willing to? I don't know that either. I just know that my heart make me stay there. Waiting outside, till he came up. Waiting alone and feel every little second, just like my heart beating.
 
Imagine his footstep come in, imagine his figure standing behind me, watch me. Imagine he wait me too, just imagine. But, I living and loving him in here, the reality one, not that fict-imagination of mine. So I'm waiting and he know nothing. It has to be.

When he walked away, wasn't aware that I was there watching him, I was counting every single of his footsteps leave me behind, and praying "God, please.. make him turn around and saw me here, make him turn around and give me a single smile just for me, just one for this time" but there's no answer. He just go, left me there. 
 
So just why I use to be waiting him, wanting to see him, when it's not enough for me? So, what's I need from him? just what's I wish him to be? just why I don't even know what I want.
I went home with this strange-sad-feeling. Not knowing what I'm gonna do to make me feel better. And made me lossing my appetite. He doesn't know, am I right?
 
In my head, there is this one single song from Taylor Swift that I'm singing since then. Cold As You. Michi, this song for you. Hope you'll know what I'm longing to tell to you.
 
You have a way of coming easily to me
And when you take, you take the very best of me
So I start a fight cause I need to feel something
And you do what you want cause I'm not what you wanted


Oh what a shame, what a rainy ending given to a perfect day

Just walk away, no use defending words that you will never say
And now that I'm sitting here thinking it through
I've never been anywhere cold as you

You put up walls and paint them all a shade of gray

And I stood there loving you and wished them all away
And you come away with a great little story
Of a mess of a dreamer with the nerve to adore you


You never did give a damn thing honey but I cried, cried for you

And I know you wouldn't have told nobody if I died, died for you
(Died for you)

Oh what a shame, what a rainy ending given to a perfect day

Every smile you fake is so condescending
Counting all the scars you made
And now that I'm sitting here thinking it through
I've never been anywhere cold as you
 

Thursday, April 12, 2012

Semua Rasa

Aku sudah pernah merasakan bagaimana hadirnya rasa itu.

Aku sudah pernah merasakan bagaimana rasa itu merasuk perlahan dari seluruh indraku
menyusup dalam nadiku dan bercampur dalam darah yang dibawa ke seluruh aku
dari ujung kaki hingga kepala, kemudian meresap dan mendarah daging di setiap sel di tubuhku.

Aku sudah pernah merasakan bagaimana rasa itu kubiarkan saja tumbuh
tanpa diganggu, juga tidak dipelihara
hanya dibiarkan saja bersemayam dan bersemi hingga penuh sesak
sehingga sudah tak mungkin lagi diabaikan.

Aku sudah pernah merasakan bagaimana susahnya meredam rasa itu ketika bertemu kamu

Aku sudah pernah merasakan bagaimana memperhatikan rasa itu berpendar dan menggetarkan otot-otot jantungku
ketika melihatmu dari kejauhan.

Aku sudah pernah merasakan bagaimana merananya usahaku untuk tidak menghiraukan rasa itu
ketika rindu datang dan kamu tidak ada.

Aku sudah pernah merasakan bagaimana bahagianya rasa itu berubah menjadi sayap
yang menerbangkanku ke horizon langit ketika kamu ada didekatku

Aku sudah pernah merasakan bagaimana rasa itu melambatkan impuls di syaraf otakku,
menstimulus syarat tak sadar untuk mengeluarkan adrenalin lebih banyak untuk mendebar-debarkan jantungku
memblokir seluruh proses informasi data dalam otakku
memudarkan dunia dalam sejenak
dan memenuhi indraku dengan obyek yang sama : kamu

Aku sudah pernah merasakan bagaimana rasa itu merubah duniaku menjadi cerah ataupun kelabu
merubah langitku menjadi terik maupun mendung...karena kamu, dan hanya karena kamu

Aku sudah pernah merasakan bagaimana rasa itu membuat sensasi-sensasi yang tidak kupahami

Aku sudah pernah merasakan bagaimana rasa itu membuatku gila
membuatku berkata pada diriku sendiri kalau kewarasan telah musnah
membuatku berpikir bahwa logika sudah tak ada gunanya
membuatku berharapkan sesuatu yang lebih
namun aku sudah tidak bisa menilai mana yang hanya pikiranku.. dan mana yang sebenar benarnya nyata
sudah tidak bisa menimbang mana kamu yang hanya harapanku.. dan mana yang sebenarnya kamu.

Aku sudah pernah mengkhayalkan rasa itu juga terjadi padamu, hanya untuk sesaat, sebelum kewarasanku mulai kembali
dan otakku mulai berpikir.. dan anganku diusik oleh kerealistisan.. semua itu kecil kemungkinannya..

Aku sudah pernah menuangkan seluruh rasa itu dalam tulisan
dalam seluruh kata yang bisa kukatakan
dalam setiap bahasa yang bisa kumengerti
verbal.. non-verbal..
tapi tidak pernah cukup lengkap terungkapkan.
tak pernah cukup untuk mengungkapkan segala yang diberikan rasa itu..

Aku butuh sesuatu yang tersurat... bukan yang tersirat
Aku butuh sesuatu yang tidak menimbulkan pertanyaan lain.. tapi jawaban yang pasti dari semua tanyaku
Aku butuh senyatanya kamu
Aku butuh untuk tau
Aku butuh kamu untuk menjelaskan kepadaku tentang segalanya.


(baca juga : Semua Jika , tetralogi pertama Semua tentang Michi)


(berharap) 5 April 2012 never last!

date :Sabtu, 5 April 2012
place : somewhere in FKIP MIPA
venue : gak jelas, terik panas.. trus hujan lebat, banjir pula
Jadi ceritanya si Tendentious menceritakan kembali apa-apa saja yang terjadi tepatnya tanggal 5 April itu
si Tendentious akhirnya terbang ke angkasa, nembus ke langit  ketujuh.. cuma takut aja kalao jatuh pasti sakit (hahaha)
katanya jupe dan yuni shara ada kejadian yang pasti udah bikin aku mate kalau seandainya aku tau dari awal..
yups apalagi kalau bukan tentang Michi
orang satu ini betul-betul bisa memutar balikan dunia si Tendentious (read : aku)
kalau jantung bisa copot sangking gugupnya kasian juga itu jantung bisa jatuh berceceran
syukurlah manusia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya..
jadi ceritanya, Michi itu... ada disekitarnya tendentious terus, dan si tendentious udah di olokin mulu sama ***** yang namanya kak O***, entah apa maksudnya.. tendentious udah sering meriksa wajah tapi gak ada hal-hal aneh yang nempel di muka. terus kenapa dilihatin penuh makna gitu? bikin tendentious GeEr.
dan sering menerka-nerka kenapa sering diledekin kalo ada michi? atau intinya yang menjurus2 ke michi..
Hahh.. bikin penasaran dehh...
Michi ini memang gokil banget bisaa biiikin duniaku mutar balik gak karuan
dan Michi ngajak si Tendentious ngobrol. gempar dalam hati tendentious. hehehe.
Michi..Michii...
dan dia nunggu padahal dia sudah bilang mau pulang.. dan lingset ngeledekin..
dan akhirnya si Tendentious dan michi menjadi tontonan gratis lingset dan teman2 Michi..
lebih tepatnya lagi, Michi pamit! sama si Tendentious! pamit saudara-saudaraaaa... !
hello.. gue ngerasa melayang.. dan menyelam di saat yang sama,,
Michi.. Tendentious itu orangnya suka memikirkan segalanya smpe hal-hal kecil-kecil..  perhatian sekesil apapun dari kamu bisa bikin melayang dan senang berlebihan.. tapi tendentious juga sudah gak bisa lagi menghadapi keadaan sakit hati kalo itu hanya khayalan yang berlebihan.
Michi..




Sunday, April 08, 2012

Berharap..... bla bla bla

date :Sabtu, 7 April 2012
place : kantin ibuk do-gado
venue : agak berawan, matahari tidak cerah


Tiba-tiba saja terpikirkan di dalam kepalaku, jika harus mengawali kalimat dengan kata-kata "berharap......." apa kata-kata selanjutnya yang akan kamu ucapkan?
Dengan sangat penasarannya, bertanyalah si tendentious (read: aku) kepada beberapa bubuhan lingset.
Dan jawab bu haji "Berharap yang terbaik".. dan jawaban Jupe "Berharap.. si MP (read : kekerannya Jupe)"
yang lainnya belum sempat ditanya.. tapi kemudian si tendentious ditanya balik sama bu haji dan Jupe ini.
(lebih tepatnya di judge!)
Bu Haji : "kalau kamu apa?"
Jupe     : " Hah,kalo amah itu "Berharap.. Mr.President.. (ket: Mr.President=Michi) bla..bla..bla"
si tendentious : (dalam hati : Tau aje loh Jup!) hahaha.. kalau aku.. gabungan dari kalian aj.. "Berharap Michi dapat semua yang terbaik"
Bu Haji & Jupe ; (dalam hati : Udah bisa ketebak -.-)

satu lagi sebenarnya yang kuharap bisa kusebutkan dengan awalan "berharap.."
tapi si tendentious agak malu ngomongnya.. hahahah
"Berharap.. kamis 5 April 2012 never last!"

From left to right : Yuni Shara, Bu haji, De-vils, KD, Soimah, Jupe, Depe


-to be continue to "(berharap) kamis 5 April 2012 never last!"

Sunday, April 01, 2012

Semua jika

Kadang aku berpikir, "kenapa harus kamu?"
Awalnya aku juga tak mengerti.. atau tepatnya hingga kini pun aku tak mengerti.
Karena semua yang terjadi mengalir seperti itu saja, dan tiba-tiba aku sadar..
Aku merasakannya lagi. Rasa seperti ini.
Aku terjatuh, atau aku membiarkan diriku jatuh lagi?
Entah.. apa pun itu faktanya sama saja.
Apa aku harus terus menggali ke dalamnya?
Atau sebaliknya mencari jalan untuk keluar?
Atau malah stagnan saja di sini?
Aku tau, sebaiknya aku segera bergegas sadar
Tapi, hey tak semuanya bisa berjalan sesuai rencana, kan?
seberapa keras pun aku mencoba, atau seberapa berat pun pilihan yang kupilih
tetap terkadang perasaan tak bisa sejalan dengan logika
Kamu yang sudah membuat ku jatuh..
membuat duniaku jungkir balik lagi.
membuatku memikirkan kembali, jika saja aku tak tergerak karena hadirmu.
membuatku memikirkan kembali, jika saja bukan kamu
membuatku berpikir berulang kali, kenapa harus kamu? dan bagaimana jika bukan kamu?
membuatku memikirkan banyak jika.. dan jika saja aku tidak pernah memikirkan jika.
Apa aku hanya harus mengikuti arus waktu?
dan bagaimana jika aku tak sanggup untuk terus begini? apa kamu punya jalan keluar?
jika saja aku benar-benar tau apa yang paling kuinginkan
jika saja aku tau isi kepalamu jika mendengar semua jikaku
dan jika saja aku tak perlu mengkhawatirkan dan menghiraukan apapun
jika saja aku tak memikirkan semua jika ini
jika saja aku tau segalanya yang terbaik.. atau
jika saja aku tak tau apapun!
jika saja aku tak sadar apapun!
Jika saja aku tak memikirkan semua jika yang terpikirkan ketika memikirkanmu...
dan jika kamu tau semua jika ini, lalu apa lagi? dan bagaimana lagi?
jika saja aku tau jawabannya.

Beautiful Eyes Lyric

by : Taylor Swift

Your beautiful eyes
Stare right into my eyes
and sometimes I think of you late at night
I don't know why
i want to be somewhere where you are
I want to be where...

[Chorus:]
You're here, You're eyes are looking into mine
So baby, make me fly
My heart has never felt this way before
I'm looking through your
I'm looking through your eyes

I wake up, I'm alive
In only a little while... I'll cry
Cause you're my lullaby
SO baby come hold me tight cause I-I
I want to be everything you need
I want to be where...

[Chorus]

Just as long as you're mine
I'll be your everything tonight
Let me love you, kiss you
Oh baby let me miss you
Let me see your
Dream about
Dream about
Dream about your eyes
Eyes, Eyes...Beautiful eyes

Monday, March 19, 2012

kangen rumah

ada kalanya ketika aku benar-benar ingin pulang

ketika beban terasa begitu banyak

dan kaki sudah tak mampu lagi melangkah

ketika aku merindukan penerimaan

dan merasa terbuang

aku ingat, tak pernah merasa begini dirumah

dan aku ingin pulang

tapi aku bukan lagi crybaby

yang bisa selalu mengadu..

meminta pertolongan dan perhatian lebih

bukan lagi anak sekolah

tetap saja, aku lelah.. aku ingin pulang

Seberapa besar batas yang dimiliki seseorang?

bahkan untuk hati yang lapang

untuk sekedar menutup telinga

untuk sekedar menahan tangis

atau bersabar

aku lelah.

dan aku tetap ingin pulang